Jakarta, PojokPolitik - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengucapkan selamat mengemban tugas kepada bangsa dan Negara Indonesia setelah kembali terpilih menjadi Anggota Dewan HAM PBB. Ia menilai, terpilihnya Indonesia menjadi Anggota Dewan HAM PBB memberikan tanggung jawab dan komitmen untuk menjunjung tinggi penegakan HAM di dalam negara Indonesia dan di dunia internasional
“Posisi strategis ini harus dimaksimalkan dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah HAM di dunia,” terangnya dalam rilis yang diterima tim Parlementaria di Jakarta, Kamis (12/10/2023)
Ia mengungkapkan bahwa terpilihnya Indonesia menjadi Anggota Dewan HAM selaras dengan harapan para pendiri bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
“Bahwa Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial maka perjuangan pendiri bangsa ini harus diwujudkan dalam membuat dunia lebih damai dan pelanggaran HAM menurun,” jelas Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI
Lebih lanjut, dirinya menilai bahwa secara khusus, masih ada tugas untuk Indonesia yang belum terwujud. Tugas tersebut yaitu mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.
“Palestina merupakan negara pertama yang mengakui dan mendukung Indonesia bahkan sebelum Indonesia merdeka yaitu sejak 6 September 1944,” tekan Politisi Fraksi PKS ini.
Bahkan, lanjut Sukamta, ketika Indonesia terpilih menjadi Anggora Dewan HAM PBB pelanggaran HAM Israel terhadap Palestina sedang berlangsung. Pelanggaran itu seperti penyerangan terhadap negara berdaulat, pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak, penggunaan bom fosfor.
“Negara-negara barat masih diam dan memiliki standar ganda. Indonesia harus tegas dan aktif mencegah terjadinya pelanggaran HAM khususnya di Palestina,” tegasnya.
Maka dari itu, ia menilai bahwa tantangan Indonesia sebagai Anggota Dewan HAM PBB berat. Meski demikian, anggota DPR RI asal Dapil DI Yogyakarta ini optimis Indonesia bisa memberikan perubahan bagi dunia.
Sukamta juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Luar Negeri beserta duta besar dan diplomat-diplomat Indonesia lainnya atas kerja-kerja diplomatik selama ini sehingga peran Indonesia di dunia Internasional semakin diperhitungkan dan memberikan dampak bagi Indonesia dan dunia. (hal/rdn)
Posting Komentar