Debat Cawapres Minim Solusi, Rakyat di Suguhkan Saling Sindir dan Gimick

 


Jakarta - pojokpolitik.online

Debat keempat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang mempertemukan para Calon Wakil Presiden (Cawapres) yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD  yang digelar pada Minggu malam (21/1/2024) berlangsung seru dan hangat.

Debat keempat untuk para Cawapres kali ini bertemakan Pembangunan berkelanjutan, Sumber Daya Alam,Lingkungan Hidup,Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Dalam debat keempat Cawapres kali penampilan sedikit menyolok adalah penampilan Mahfud MD yang menggunakan baju pencinta alam. Sepertinya di sesuaikan dengan tema debat cawapres kali ini.

Namun dalam debat cawapres kali ini, yang sangat menonjol ada gaya Mulai Iskandar atau Cak Imin yang sudah mulai tancap gas dari awal sesi debat. Penampilan Cak Imin kali ini lebih santai tapi sangat agresif mengkritisi Gibran. Seolah olah hendak memancing emosi cawapres nomor 2.

Cak Imin berkali kali berusaha memprovokasi dengan menyinggung penguasaan lahan termasuk kepemilikan lahan 500 ribu hektare, para petani yang tertindas, ketimpangan ekonomi dan berbagai kebijakan pemerintah saat ini yang tidak pro rakyat dan etika lingkungan.

Bahkan Muhaimin juga mencoba "menyerang" Gibran dengan mengatakan istilah catatan Mahkamah Konstitusi dan juga terkesan menyindir pribadi Jokowi dengan menyinggung tentang isu ijazah palsu. Cak Imin juga sempat menyentil bahwa menghormati adat istiadat bukan dengan memakai baju ada setahun sekali.

Setali tiga uang dengan Cak Imin, Mahfud  MD pun seolah kompak ikut menyerang cawapres No. 2 Gibran Rakabuming Raka. Mahfud  kian berani mengkritisi keras keadaan  yang ada di Indonesia saat ini. Pengalamannya sebagai Menkopolhukam sudah barang tentu membuatnya paham betul apa yang sesungguhnya terjadi.

Mahfud MD dengan gamblang menyebut ada mafia yang dibekingi aparat dan pejabat di balik perizinan tambang yang merusak lingkungan dan merugikan masyarakat. selain itu, Mahfud juga berbicara mengenai kejanggalan subsidi pupuk mengingat lahan dan petani yang semakin menyusut namun subsidi pupuk semakin meningkat bahkan mahfud menduga terdapat permainan. Tidak hanya itu, Mahfud juga menyoroti kegagalan food estate, petani dan peternak yang tidak berdaulat. Dalam sesi ke 3 Prof Mahfud MD juga mempertanyakan 2000 masyarakat adat di Kalimantan Timur yang tidak bisa memilih karena tinggal di dalam hutan.

Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka Cawapres nomor urut 2 dengan penampilan yang cukup menarik yaitu memakai jaket Klan Naruto itu seperti biasanya menanggapi santai kompaknya serangan dari 2 cawapres itu. Walaupun ada sedikit perbedaan dari mimik wajah namun Gibran berusaha tenang.
Dalam pemaparannya Gibran menekankan pentingnya hilirisasi dalam sektor Pertambangan, pertanian, maritim dan digital. Selain itu, pentingnya mendorong transisi menuju energi hijau dan energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan terdapat energi fosil oleh karena itu kerjasama Pentahelix termasuk pemerataan pembangunan, peningkatan ekomomi kreatif dan umkm wajib untuk di dorong. Jika semua di kawal dengan baik menurut maka akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan  dan 5 juta diantaranya adalah "Green Job" yaitu peluang kerja di bidang pelestarian lingkungan yang menjadi tren masa kini .

Gibran juga banyak menyinggung keberhasilan pemerintahan Jokowi dalam permasalahan agraria seperti program PTSL, Bank tanah, redistribusi tanah HGU, dan One Map Policy dalam kerangka reforma agraria. Walaupun semua hal tersebut di bantah oleh Mahfud dan Cak Imin.

Namun yang menarik di sesi sesi tersebut adalah gaya Gibran yang menyindir cak Imin masih menggunakan botol mineral plastik padahal cak Imin berbicara tentang lingkungan.
“Gus Muhaimin ini lucu, ya, menanyakan lingkungan hidup, tetapi kok pakai botol plastik. Padahal saya, Prof Mahfud, dan Pak Ganjar pakai botol kaca,” ujarnya.

Lalu pada saat tanya jawab dengan Mahfud. Gibran kembali menggunakan istilah basing yaitu menanyakan soal greenflation atau inflasi hijau.Hal ini membuat Gibran kembali diingatkan untuk menjelaskan istilah itu. Namun, dirinya berkilah tidak menjelaskannya secara langsung karena menghormati Mahfud yang seorang profesor itu.

Menariknya Gibran merespons jawaban Mahfud dengan gestur melihat ke kanan dan ke kiri sambil membungkukkan tubuhnya. Sambil berkata bahwa dirinya mencoba mencari jawaban Mahfud yang dinilai tak menjawab pertanyaan yang ditujukan. Melihat hal tersebut Mahfud pun enggan menanggapi.

Dalam debat cawapres keempat kali ini, ketiga cawapres tampil baik di awal. Walau ada cawapres yang  cenderung berfokus pada memprovokasi emosi lawan ketimbang eksplorasi substansi debat. Membuat cawapres lain pun terpancing dan terbawa situasi tersebut.

Saling menyerang masih merupakan hal yang wajar. Namun, seharusnya tetap fokus pada substansi. Setidaknya substansi tersebut yang ditunggu oleh penonton debat walau penonton cukup terhibur dengan gimik-gimik yang muncul sepanjang debat. 


AGS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama