Menanggapi pernyataan tersebut, Kang Arfi menegaskan komitmennya untuk segera mewujudkan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga secara menyeluruh dalam satu tahun pertama masa jabatannya, jika terpilih. Setelah pemilahan sampah di rumah tangga terlaksana, Arfi berencana mengarahkan masyarakat dan Pemerintah Kota Bandung untuk beralih ke pengolahan sampah berbasis teknologi.
"Kang Ace menyoroti bahwa masalah pengelolaan dan pengolahan sampah belum terselesaikan meskipun ada banyak solusi dan teknologi. Kami yakin bahwa kunci utama untuk menyelesaikan masalah ini adalah kepemimpinan yang tegas dan berkomitmen. Kami siap terlibat langsung untuk memastikan bahwa program ini berjalan, bukan sekadar wacana," ujar Kang Arfi pada Senin, 14 Oktober 2024.
Kang Arfi juga menekankan bahwa kesuksesan program penanganan sampah membutuhkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Tanpa partisipasi aktif masyarakat, segala upaya pemerintah akan sulit mencapai hasil yang maksimal.
Salah satu program unggulan pasangan Arfi-Yena adalah menghidupkan kembali Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan (PIPPK) dengan peningkatan dana hingga Rp 200 juta per tahun. Dana ini akan difokuskan untuk menyelesaikan masalah sampah, terutama dalam hal pemilahan sampah di tingkat rumah tangga.
"PIPPK akan menjadi fondasi dalam pelaksanaan pemilahan sampah di rumah tangga pada tahun pertama masa jabatan kami," tambah Kang Arfi. Ia percaya bahwa ketika pemilahan sampah di rumah tangga terlaksana dengan baik, pengelolaan sampah di tingkat kota akan menjadi jauh lebih efektif.
(MIY)
Posting Komentar