Bandung Pernah Memiliki Pemimpin Korup, Warga Harus Lebih Kritis Menjelang Pilkada 2024




Bandung, Pojok Politik – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, masyarakat Bandung diimbau untuk lebih kritis dan selektif dalam memilih calon pemimpin. Pengingat ini muncul setelah terungkapnya kasus korupsi yang melibatkan beberapa pejabat di pemerintahan kota Bandung pada masa lalu. 


Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai kasus korupsi telah mengguncang kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan. Kasus yang paling mencolok adalah penangkapan mantan walikota Bandung yang terlibat dalam skandal penyalahgunaan anggaran, yang menimbulkan kerugian signifikan bagi daerah. 


“Pengalaman pahit ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua. Sebagai warga negara, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pemimpin yang kita pilih adalah orang yang memiliki integritas dan visi yang jelas untuk pembangunan kota,” ungkap Andi Setiawan, seorang aktivis sosial di Bandung.


Warga juga diharapkan aktif dalam mengawasi jalannya kampanye calon, serta tidak ragu untuk mengajukan pertanyaan terkait program dan rekam jejak calon pemimpin. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi fokus utama agar Bandung tidak kembali terjerat dalam praktik korupsi.


Pilkada 2024 diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang tidak hanya berkomitmen pada pembangunan, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang tinggi. Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan Bandung bisa melahirkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan menghindari sejarah kelam yang pernah terjadi. 


“Masyarakat yang cerdas adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang bersih. Mari kita gunakan hak suara kita dengan bijak,” tutup Andi. 


Dengan harapan baru, mari kita songsong Pilkada 2024 dengan semangat perubahan dan harapan akan pemimpin yang lebih baik.***

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama