Pernyataan Erwin dalam Debat Memicu Kehebohan
Kampanye Pemilihan Wali Kota Bandung 2024 semakin memanas setelah pernyataan kontroversial Erwin, calon wakil wali kota, dalam debat calon. Kata "paeh" (mati) yang ia lontarkan langsung mendapat reaksi keras dari audiens di lokasi debat dan publik di media sosial. Banyak yang menganggap kata tersebut tidak pantas dan tidak sesuai dengan etika politik yang mengedepankan kesantunan dan saling menghormati.
Farhan, calon wali kota dari pasangan lain, turut mengkritik keras pernyataan tersebut. “Tidak hanya masalah kata-kata, ini juga soal integritas dan etika dalam berpolitik. Pemimpin harus bisa memberi contoh yang baik,” ujar Farhan.
Pendukung Erwin membela bahwa pernyataan tersebut telah disalahartikan, namun kritik yang terus bermunculan membuat suasana semakin tegang. Beberapa pihak bahkan mendesak agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung memberikan teguran resmi kepada Erwin atas pernyataan yang dinilai tidak pantas itu.
Farhan Dikecam Usai Hadiri Cijerah Fest 1.1
Tak hanya Erwin, Farhan juga menjadi sorotan setelah menghadiri acara Cijerah Fest 1.1 yang diselenggarakan oleh Karang Taruna RW 05 di Cijerah. Kehadirannya, yang tidak didasari dengan undangan resmi, dianggap sebagai bentuk kampanye terselubung oleh beberapa pihak, termasuk panitia acara.
Ketua Panitia Cijerah Fest 1.1 menegaskan bahwa acara tersebut bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan warga tanpa ada unsur politik. “Kami tidak pernah mengundang pasangan calon manapun. Kehadiran Farhan tidak sesuai dengan tujuan acara yang netral,” ungkapnya dalam sebuah pernyataan.
Namun, Farhan membantah tuduhan tersebut. Ia menyatakan bahwa kehadirannya semata-mata untuk mendukung kegiatan warga dan tidak ada niat untuk berkampanye. Meski demikian, banyak pihak yang menilai kehadirannya mencederai semangat netralitas dalam acara tersebut.
KPU Diharapkan Ambil Sikap Tegas
Dua insiden ini semakin mempertegas ketegangan dalam persaingan menuju kursi Wali Kota Bandung. Para pengamat politik menilai bahwa etika dalam berpolitik harus dijaga, dan KPU diharapkan segera mengambil tindakan tegas terkait pelanggaran yang terjadi.
“KPU harus memastikan bahwa aturan kampanye ditegakkan dengan adil agar ketegangan politik tidak semakin meruncing dan membelah masyarakat,” ujar salah seorang pengamat politik lokal.
Dengan sorotan yang semakin tajam terhadap para kandidat, masyarakat berharap agar pemilu kali ini tetap berjalan dengan sehat dan menciptakan persaingan yang positif demi kemajuan Bandung yang lebih baik.
Posting Komentar