Jakarta, PojokPolitik.online – Bakal calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto akan diumumkan sebelum 10 Oktober 2023.
Diketahui tiga nama kandidat yang didorong oleh tiga partai pendukung Prabowo Subianto, nama Menteri BUMN Erick Thohir menjadi sosok terkuat Cawapres pendamping Prabowo.
Sebagaimana diketahui, Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong nama Erick Thohir menjadi Cawapres Prabowo.
Sementara Golkar, telah mengusulkan nama Ketua Umumnya Airlangga Hartarto untuk menjadi Cawapres Prabowo.
Sedangkan Partai Bulan Bintang atau PBB, telah mengajukan nama Yusril Ihza Mahendra menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan partainya tetap memperjuangkan Erick Thohir menjadi cawapres pendamping Prabowo.
"PAN akan memperjuangkan Pak Erick Thohir sebagai cawapres Pak Prabowo," kata Viva Yoga di kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023).
PAN pun berharap Partai Demokrat bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo Subianto di Pemilu 2024.
"Kami tentunya ingin partai Demokrat bisa ikut bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju," katanya.
Dia memandang nila Demokrat bergabung, potensi untuk menambah suara di Pilpres 2024 dan peluang untuk menang di Pemilu Presiden 2024 akan semakin terbuka.
PAN pun menghargai jika Demokrat bergabung dan mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Prabowo.
"Kalau Partai Demokrat bergabung, tentunya PAN juga tidak bisa menolak seandainya Partai Demokrat mengajukan AHY sebagai calon wakil presiden.
“Tetapi akan dibahas bersama-sama secara musyawarah mufakat kolektif, pokoknya di Koalisi Indonesia Maju itu nyaman, aman, terkendali penuh dengan rasa kekeluargaan," ujarnya.
Kata Politikus Muda PAN
Idris Ahmad, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, dan Jovin Kurniawan, 3 eks Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kini bergabung dengan PAN
Ketiga politikus muda tersebut mengungkap alasan mereka gabung PAN karena sosok Zulkifli Hasan dan Erick Thohir.
Idris Ahmad yang juga Anggota DPRD PSI DKI Jakarta mengungkapkan PAN dinilai tempat yang tepat untuk melakukan aktualisasi diri.
Tak hanya itu, PAN dinilai juga sebagai partai yang memperjuangkan gagasan anak muda.
Di sisi lain, Idris mengaku sempat berbicara dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Hal tersebut semakin meyakinkannya masuk menjadi kader PAN.
"Saya sempat juga berbicara dengan Pak Ketum dan juga Pak Erick Thohir selaku salah satu cawapres yang diusulkan oleh PAN. Saya melihat bahwa rekam jejak kedua orang ini memberikan keyakinan saya bahwa anak muda bukan hanya sebagai etalase, anak muda bukan hanya sebagai front office front di depan aja tapi benar-benar dari rekam jejak," kata Idris.
Ia menyatakan Erick dan Zulhas memberikan kesempatan kepada anak muda agar bisa terus berkarya.
"Jadi saya berharap dengan bergabungnya saya di PAN saya bisa merubah harapan anak-anak muda bisa menjadi kebijakan bisa menjadi anggaran agar benar-benar bisa menebar kebermanfaatan Khususnya buat generasi hari ini dan generasi yang akan datang," jelasnya.
Sementara Anggara Wicitra Sastroamidjojo juga mengakui pertimbangannya masuk PAN setelah berdiskusi dengan Zulhas dan Erick.
Dia bilang, keduanya memiliki komitmen untuk memberikan ruang berekspresi anak muda.
"Jadi mungkin kalau dari saya kenapa akhirnya memilih PAN itu melalui proses renungan diskusi dengan beberapa orang khususnya Pak Zulhas dan juga Pak Erick diskusi dan menimbang cukup panjang akhirnya saya memutuskan memilih PAN karena saya melihat PAN itu punya komitmen terhadap ruang berekspresi teman-teman muda anak-anak muda," jelasnya.
Di sisi lain, Jovin Kurniawan menyatakan pihaknya memutuskan bergabung menjadi kader PAN karena melihat adanya budaya egaliter dan meritokratis.
"Jadi bukan cuma menjual anak muda saja tetapi di dalam partai setelah kita melewati diskusi beberapa kali dengan Pak Ketum Pak Erick Thohir itu luar biasa bahwa ada komitmen menjaga marwah partai itu dengan melibatkan anak-anak muda berdasarkan kompetensinya berdasarkan kemampuannya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Jovin menambahkan dirinya juga meyakini PAN sebagai partai yang memiliki komitmen terhadap pluralitas.
Hal itu merupakan komitmen dari Ketum PAN Zulkifli Hasan.
"Pak Ketum saya juga melihat komitmen PAN terhadap pluralitas bahwa depan berkomitmen untuk merangkul semua golongan karena kalau Pak Zul cerita itu filosofi matahari yang di logonya pun itu menyinari semua orang segenap tumpah darah Indonesia tanpa pandang bulu," katanya.
Cawapres Prabowo Diumumkan Sebelum 10 Oktober
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan calon wakil presiden Prabowo Subianto akan diumumkan sebelum 10 Oktober.
"Sebelum tanggal 10 Oktober 2023 akan diumumkan setelah KPU nanti dibuka tanggal 10 Oktober 2023, sebelum pintu KPU dibuka, Koalisi Indonesia Maju sudah mengumumkan pasangan calon Pak Prabowo," kata Viva Yoga.
Pendaftaran peserta pemilu pilpres 2024 dipercepat menjadi 10 Oktober - 16 Oktober 2023 dari rencana awal 19 Oktober-25 November 2023.
Viva menyampaikan bahwa PAN tidak masalah terkait rencana percepatan waktu pendaftaran capres KPU menjadi 10 Oktober.
Dia menyebut cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan diumumkan dan diputuskan sesegera mungkin oleh capres Prabowo.
"Untuk jadwal pengajuan pendaftaran pasangan capres dan cawapres dari 19 Oktober 2023 diajukan ke 10 Oktober 2023 PAN menyatakan tidak keberatan toh untuk majunya hanya beberapa hari saja,” kata Viva.
“Dan kedua untuk cawapres nanti akan diputuskan oleh Pak Prabowo bersama dengan anggota KIM," ujarnya.
(sumber : Tribun Network/Reynas Abdila)
إرسال تعليق