Pojok Politik - Calon Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, yang mendampingi Muhammad Farhan sebagai pasangan nomor urut 3, turut menjadi perbincangan warga Bandung. Salah satu warga, Widianto, dalam wawancaranya pada Jumat (18/10/2024), mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap kepemimpinan Erwin, terutama dalam hal kedisiplinan dan pengambilan keputusan.
Widianto, yang mengaku netral dalam Pilwalkot Bandung kali ini, menyatakan bahwa meski Erwin memiliki visi kepemimpinan tanpa sekat yang membebaskan semua pihak, ia dinilai kurang bisa menempatkan sesuatu pada tempatnya.
"Visi dan misinya bagus, tapi menurut saya, ada kelemahan dalam kedisiplinan dan pengambilan keputusan yang kadang terlalu bebas," ujar Widianto.
Salah satu insiden yang diungkapkan Widianto adalah kecelakaan ambulans yang dikemudikan oleh pemuda di bawah umur, yang diduga merupakan anggota sebuah ormas.
Kecelakaan tersebut merugikan warga karena ambulans menabrak rumah penduduk. "Sebagai calon pemimpin, Erwin harus lebih bijaksana dalam menempatkan sesuatu. Walaupun memiliki pendekatan tanpa sekat, ia harus bisa menempatkan keputusan yang tepat pada situasi yang benar," tambahnya.
Kontroversi ini tentu menambah dinamika persaingan Pilwalkot Bandung, terutama ketika rekam jejak personal dari masing-masing calon turut dipertanyakan oleh masyarakat.
إرسال تعليق