Mengapa Absennya Satu Paslon Menjadi Isu Penting di Uji Kelayakan?

POJOK POLITIK - KNPI Kota Bandung mengadakan Uji Publik Calon Wali Kota Bandung 2024 pada Rabu malam di studio Bandung TV. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan visi, misi, dan gagasan para kandidat yang akan berkompetisi di Pilwalkot Bandung 2024.

Tiga pasangan calon yang hadir adalah Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya, Haru Suandharu-Ridwan Dhani Wirianata, dan Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Masoem. Mereka menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan ide-ide mereka kepada masyarakat, terutama generasi muda.

Ketua KNPI Kota Bandung, Edwin Khadafi, menyatakan bahwa uji publik ini bertujuan memberikan ruang bagi masyarakat agar lebih memahami program-program kandidat. “Kami ingin masyarakat memilih berdasarkan gagasan dan program, bukan sekadar popularitas,” ujarnya.

Edwin juga menyesalkan ketidakhadiran pasangan Muhammad Farhan dan Erwin. Dari empat pasangan calon yang diundang, hanya tiga yang hadir. Ia berharap mereka bisa hadir di lain waktu.

Meskipun demikian, Edwin mengapresiasi kehadiran tiga pasangan calon yang menunjukkan keseriusan dalam menyampaikan gagasan. Ia menekankan pentingnya pemilih, terutama generasi muda, untuk mempertimbangkan pokok pikiran dan rekam jejak para calon.

“Penting untuk melihat bagaimana mereka mengaplikasikan ide gagasannya, jangan hanya menilai dari media sosial,” tegasnya.

Acara ini diharapkan dapat membantu masyarakat Kota Bandung dalam memilih calon pemimpin yang sejalan dengan kebutuhan dan aspirasi mereka, serta mendorong generasi muda untuk lebih kritis dalam menentukan pilihan politik.

 

(MIY)

Post a Comment

أحدث أقدم