Bandung, PojokPolitik - Sejumlah alat peraga kampanye (APK) milik pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 4, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem, dilaporkan rusak. Cucu Sukmana, naradamping atau liaison officer (LO) dari pasangan ini, menyayangkan tindakan tersebut dan mengajak pelaku perusakan untuk saling menghormati di tengah masa kampanye.
Menurut Cucu, laporan dan pengamatan di lapangan menunjukkan kerusakan pada berbagai baliho, T-banner, spanduk, dan atribut lainnya milik paslon Arfi-Yena dalam dua pekan terakhir. "Tidak kurang dari 20 baliho dirusak, T-banner disobek atau dipatahkan bambunya, dan spanduk hilang beberapa hari setelah pemasangan," kata Cucu, Jumat (25/10/2024).
Salah satu baliho yang dirusak berada di kompleks Cempaka Arum, Gedebage. Kompleks ini merupakan tempat tinggal Cucu. Ia menegaskan, meski kecewa, pihaknya belum melaporkan kejadian tersebut ke Bawaslu dan lebih mengedepankan pendekatan persuasif. Sesuai arahan paslon, mereka memilih untuk mengimbau terlebih dahulu sebelum melapor.
Cucu juga mengungkapkan bahwa komunikasi dengan LO paslon lain berjalan baik. Ia menambahkan, perusakan APK juga dialami oleh paslon lain. Salah satu tujuan utama pemasangan APK, katanya, adalah meningkatkan partisipasi pemilih pada pilkada. "Kami berharap, partisipasi pemilih pada Pilwalkot 2024 bisa mencapai 85%, lebih tinggi dari 76% pada 2018."
Sementara itu, juru bicara paslon Arfi-Yena, Reza Arfah, menyayangkan tindakan perusakan APK yang disebutnya mencederai semangat demokrasi. Ia menekankan bahwa paslon Arfi-Yena berkomitmen menjalankan kampanye yang bersih dan menghormati setiap suara. "Kami mengajak pendukung agar tetap fokus pada visi perubahan yang menjadi harapan bersama," ucap Reza.
Tim kampanye Arfi-Yena berharap seluruh pihak dapat menjaga komunikasi yang baik dan menghormati proses demokrasi. "Setiap dukungan berarti bagi kami, dan mari kita sama-sama menjaga kondusivitas demi Bandung yang lebih baik," tutupnya.
إرسال تعليق